Diskusi Jurnalistik
Malam kemaren tepatnya malam jumat (05 April 2012), diskusi rutin yang diadakan di komunitas yaitu FKMB-Y ,mengangkat sebuah tema yaitu jurnalistik, sungguh menarik bagi kami dengan tema yang diusung oleh sahabat-sahabat apalagi melihat sekarang fenomena media baik cetak,online,televisi, dengan pemberitaan yang semakin menarik dengan dikemas dengan bingkai sajian yang cukup menghipnotis para pemburu berita.
Ternyata jurnalisme itu berasal dari kata journal artinya catatan harian, atau catatan mengenai kejadian sehari-hari, atau bisa juga berarti suratkabar. Journal berasal dari istilah bahasa Latindiurnalis yaitu orang yang melakukan pekerjaan jurnalistik.
Disamping berita yang dipilih oleh seorang jurnalis itu memilki 2 kategori yaitu Penting & Menarik. 2 objek inilah yang menjadi pertimbangan bagi seorang jurnalis untuk meliput berita. disamping itu ada beberapa persyaratan yang harus ditekankan oleh seorang jurnalis yaitu akurasi berita yang akan di publishkan.
Diskusi semakin menarik dengan dibukanya sesi pertanyaan,teryata menjadi seorang jurnalis itu butuh kemampuan yang memadahi dengan apa yang akan kita liput, agar apa yang kita publish betul-betul dapat dipertanggung jawabkan akurasi beritaNya. Namun yang menarik lagi persfektiive yang berbeda dilontarkan oleh salah seorang peserta diskusi (kanda Tabba'e) yang mengutarakan bahwa yang terjadi pada dunia media kita sekarang sudah tidak adalagi indefendensi dari media bahkan media cendrung sebagai industri yang masih dipertanyakan idealismenya. Bukankah media itu harus berdiri ditengah-tengah tanpa haus ada interpretasi dari berbagai pihak.
Menjadi soerang Jurnalis memang harus memahami kode etik jurnalis, layaknya seorang dokter yang harus mengetahui dan menjalankan kode etik seorang dokter, sehingga tidak terjadi hal-hal yang merugikan baik dari jurnalis maupun yang menjadi objek pemberitaan.
Dewasa ini muncul beberapa kategori wartawan ada wartawan bodrex dll, menarik khan besok-besok mungkin akan ada wartawan inza.
Tidak terasa diskusi berjalan lebih kurang 2 jam setengah dan diskusi yang dihadiri lebih kurang 20 peserta dengan pembicara Bapak Ernal yang merupakan jurnalis RRI jogja serta Dosen di beberapa kampus di Jogja. terakhir menjadi seorang jurnalis itu ternyata menarik.
0 comments: