Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di daerah Kabupaten tanjung jabung timur Provinsi Jambi merupakan dambaan semua kalangan dikabupten yang terkenal dengan swasembada pangan serta potensi minyak bumi yang melimpah. Namun yang terjadi dilapangan bahwa adanya pembangunan inprastruktur jalan yang lebih kurang 16 tahun oleh pemerintah setempat, khususya untuk wilayah Desa Simbur Naik yang berada di sebelah timur Kabupaten Tanjung Jabung Timur, hingga sekarang ini pembangunan inprastruktur jalan tidak kunjung bisa dinikmati oleh masyarakat yang notabenya petani, pekebun sawit, pekebun kelapa dan nelayan.

Infrastruktur jalan yang didambakan oleh masyarakat tidak kunjung terkabulkan, sementara pengerasan jalan berjalan, muncul lagi masalah lain yaitu kondisi jembatan yang tidak layak bahkan bisa mencelakakan masyarakat yang akan melewatinya. Inilah kondisi real yang di hadapi masyarakat yang berdomisili di Desa Simbur Naik dan Desa Kuala Simbur.

Entah apa yang harus kami lakukan sebagai putra-putri Desa simbur naik, kami sangat prihatin melihatkondisi infrastruktur jalan dan jembatan di desa kami, padahal desa yang ini pada tahun 1975 memperoleh anugerah sebagai Desa Teladan Tingkat Propinsi dan pada tanggal 17 Agustus 1973 mendapatkan Piagam penghargaan Mendagri, namun sekarang menjadi desa yang betul-betul terisolir dikarenakan infrastruktur jalan yang tak kunjung selesai.

Sudah lima ramadhan suasana religy yang kurasakan di desa yang begitu terisolir menurut pandangan beberapa orang, namun dibalik itu semua ada nuansa yang betul-betul menggugah iman dan kebersamaan masyarakat desa simbur naik, yah desa simbur naik itulah sebuah desa yang terdaftar di 12 deretan desa di Kecamatan muara sabak timur di Kabupaten tanjung jabung timur Provinsi Jambi.